SALAK PONDOH BANJARNEGARA

Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug. dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Salak)

Salak pondoh merupakan salah satu komoditi Banjarnegara yang diminati hingga luar kabupaten Banjarnegara. Sampai saat ini, pendistribusian salak pondoh dari Banjarnegara mencapai Jakarta, Sumatra, Batam, bahkan Singapura. Salak pondoh Banjarnegara rasanya manis, dagingnya tebal dan berlapis, serta ada rasa khas tersendiri. Kandungan yang dimiliki salak pondoh antara lain vitamin C, karbohidrat, protein, dan air. Salak pondoh Banjarnegara bisa dimakan begitu saja, bisa juga diolah menjadi makanan yang lain.  Makanan hasil olahan salak pondoh produksi UMKM Banjarnegara antara lain adalah: keripik salak, wajik salak, dodol salak, jenang salak, sirup salak, dan manisan salak.
Daerah kabupaten Banjarnegara mempunyai potensi dikembangkannya perkebunan salak pondoh. Sampai saat ini, terdapat kurang lebih 8.502 Ha area lahan yang digunakan untuk kebun salak di beberapa kecamatan sentra salak pondoh dengan jumlah rumpun produktif ± 12.651.800 buah.
Kapasitas produksi salak Kabupaten Banjarnegara 193.662,1 ton / tahun. Jumlah tanaman yang produktif di Kabupaten Banjarnegara 12.651.800 pohon. Jenis Salak ada 2 Macam Yaitu Jenis Lokal dan Pondoh dengan perbandingan jumlah tanaman 50:50 %. Setiap hari produk salak Banjarnegara di kirim ke Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya. (sumber: http://banjarnegarakab.go.id)




TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA