KENTANG (potato)


Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini. Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kentang)

Hampir semua masyarakat dieng bertani kentang sebagai mata pencahariannya. Jenis kentang yang biasa ditanam oleh masyarakat dieng adalah kentang Granola. Bibit kentang sebagian berasal dari hasil panen sebelumnya. Bibit yang digunakan harus telah disimpan 3 sampai 6 bulan atau bila membibitkan sendiri harus memperhatikan beberapa hal, Kentang yang akan dijadikan bibit harus dipanen pada umur 100 hari atau lebih. Kalau panen dilakukan pada usia kurang 100 hari umbi jadi mudah busuk sehingga tidak baik digunakan untuk bibit. Agar mutunya baik dan memenuhi standar ekspor, panen kentang harus dilakukan pada umur paling sedikit 100 atau 120 hari. Hal ini berlaku juga untuk bibit. Umbi kentang yang dipanen pada umur 100 hari atau lebih, kulitnya kuat sehingga tahan disimpan lama, terutama untuk ekspor yang membutuhkan perjalanan jauh. Ciri kentang yang sudah siap dipanen daun dan batangnya menguning. Cara panen yang biasa dilakukan petani adalah dengan mencangkul tanah di sekitar umbi secara hati-hati. Setelah itu diambil dari dalam tanah lalu di pilih yang besar dimasukan ke keranjang sedangkan yang kecil dipisahkan buat bibit nanti, umbi dibiarkan kering terkena sinar matahari sebelum diangkut ke gudang untuk dilakukan pemisahan antara umbi bibit yang kecil dan yang untuk dijual.

Usaha Tani Kentang di Kabupaten Banjarnegara sudah di usahakan oleh petani sejak lama dan berlangsung secara turun-temurun. Pengusahaan dilakukan secara modern dengan tingkat intensifikasi yang tinggi. Kapasitas produksi kentang Kabupaten Banjarnegara 133.417,5 ton/tahun. Luas panen tanaman kentang Kabupaten Banjarnegara 8.434 Ha. (sumber: http://banjarnegarakab.go.id)


TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA